📍 Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia
Gunung Tabur adalah salah satu kelurahan yang sarat akan nilai sejarah, budaya, dan potensi wisata alam di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Terletak di tepi Sungai Segah, kelurahan ini tidak hanya menyimpan keindahan geografis, tetapi juga jejak peradaban Kesultanan Berau yang pernah berjaya di masa lalu.
🏞 Lanskap dan Alam
Gunung Tabur dikenal dengan bukit hijau berbentuk unik yang menjadi ikon daerah—sering disebut masyarakat sebagai “Gunung Batu” atau “Bukit Tabur.” Sungai Segah yang mengalir tenang di depannya menjadi jalur vital transportasi dan sumber kehidupan warga. Suasana alamnya asri, dikelilingi oleh hutan tropis dan rumah panggung tradisional di sepanjang bantaran sungai.
🏛 Jejak Sejarah Kesultanan
Kelurahan ini merupakan pusat dari Kesultanan Gunung Tabur, salah satu pecahan dari Kesultanan Berau. Bangunan Museum Batiwakkal yang dulunya merupakan istana sultan, kini menjadi simbol pelestarian budaya lokal. Di dalamnya tersimpan benda-benda pusaka, foto-foto sultan terdahulu, dan naskah-naskah kuno peninggalan sejarah.
🌿 Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Masyarakat Gunung Tabur hidup harmonis dengan adat dan alam. Pertanian, perikanan, dan usaha mikro kecil menjadi penggerak ekonomi lokal. Kelurahan ini juga aktif dalam pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT), UMKM, serta pelestarian tradisi melalui kelompok seni budaya dan kegiatan keagamaan.
🧭 Potensi Wisata dan Edukasi
Gunung Tabur memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi. Wisatawan dapat menyusuri sungai dengan perahu tradisional, berkunjung ke museum, atau menikmati keindahan panorama dari puncak bukit. Festival budaya dan tradisi lokal juga kerap digelar, memperkuat identitas warga sebagai penjaga warisan leluhur.
📌 Penutup
Gunung Tabur bukan sekadar nama wilayah—ia adalah simbol kekayaan budaya, keteguhan sejarah, dan harapan masa depan. Di tengah geliat pembangunan Kabupaten Berau, Gunung Tabur terus meneguhkan diri sebagai Banua Warisan yang patut dijaga dan dibanggakan oleh generasi kini dan mendatang.
